Istirahatlah, Naga


Elok rupamu,naga
Melingkar-lingkar ditengah tengah kota
Kau datang menari-nari, bak seorang putri
Auramu sanggup mematung sejuta mata

Kini...
Kenapa dgn matamu yg indah,naga...?
Berkaca-kaca, menetes air mata darah

"Gemuruh suara, pekakkan telinga
Jiwa-jiwa tertawa, menangis, menjerit, caci maki"


Suara itukah yg membuat kau menangis,naga...?

Auramu memecah jiwa
Tak ada senja, tak ada mega
Langit biru memerah

Istirahatlah,naga
Tidurlah hingga kau terlelap
Sebelum esok kau melihat anak kecil
Mengais darah dipinggiran kota

Tidak ada komentar:

Posting Komentar